Sunday, March 2, 2014

harga obat aborsi

Obat Misoprostol tidak boleh dipakai bila usia kehamilan lebih dari 12 minggu.

12 minggu usia kehamilan adalah 12 minggu (84 hari) sejak hari pertama menstruasi terakhir. Bila Anda menyangka hamil lebih dari 12 minggu, atau USG menunjukkan bahwa Anda hamil lebih dari 12 minggu, kami sarankan untuk tidak mengambil obat Misoprostol tanpa pengawasan medis.
Obat ini masih bisa digunakan bila usia kehamilan lebih dari 12 minggu, tetapi dengan risiko perdarahan berat, nyeri dan komplikasi serius akan terus meningkat semakin lama kehamilan Anda.

Janganlah melakukan aborsi sendiri.

Mempunyai seseorang dekat sewaktu aborsi adalah sangat penting; seseorang ini bisa jadi pasangan Anda, teman atau anggota keluarga yang mengerti aborsi dan bisa membantu jika ada komplikasi. Setelah pendarahan mulai, seseorang perlu terus menghubungi Anda supaya dia bisa membantu jika ada komplikasi.

Obat Misoprostol boleh dipakai tanpa pengawasan medis hanya kalau Anda tidak mempunyai penyakit serius.

Biasanya penyakit tidak menjadi masalah. Tetapi beberapa penyakit, seperti anemia berat, bisa menjadi masalah karena cara aborsi ini mengakibatkan pendarahan yang berat.
Karena penyakit parah bisa membahayakan calon ibu dan anak, hal ini sering kali menjadi alasan yang wajar untuk melakukan aborsi, bahkan di negara dengan peraturan-peraturan yang membatasinya.
DILARANG MENGGUNAKAN ALKOHOL ATAU NARKOBA SELAMA PENGOBATAN!!!

Jangan menggunakan Misoprostol bila ada kemungkinan hamil ektopik (kehamilan di luar kandungan)!

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tidak terjadi di dalam kandungan (uterus), di saluran tuba, kornu (tanduk rahim), indung telur, atau justru di dalam perut. Kehamilan ektopik bisa dideteksi lewat USG. Bila terdeteksi, kehamilan ektopik perlu segera ditangani oleh ginekolog (dokter ahli kandungan karena kehamilan ektopik ini sangat membahayakan nyawa si ibu. Bila tidak segera dirawat dan dengan makin membesarnya janin, baik saluran tuba, indung telur, ataupun kornu, bisa pecah dan mengakibatkan perdarahan dalam yang parah.
Di beberapa negara, bahkan di negara-negara dimana aborsi merupakan pelanggaran hukum, seorang ginekolog biasanya merawat ibu-ibu dalam kondisi tersebut. Kehamilan ektopik tidak bisa dirawat dengan Misoprostol.

Jangan menggunakan Misprostol bila Anda memakai kontrasepsi spiral (IUD).

IUD atau spiral adalah alat kontrasepsi spiral yang kecil (kira-kira 3 cm) dan diletakkan di dalam rahim oleh dokter untuk mencegah kehamilan. Bila Anda hamil dan memakai IUD, kami sarankan untuk melakukan USG karena kemungkinan untuk kehamilan ektopik lebih besar. Bila kehamilan terjadi di dalam kandungan, Anda perlu mengeluarkan IUD tersebut sebelum melakukan aborsi.

Misoprostol hanya digunakan bila transportasi ke Rumah Sakit mudah dicapai.

Cara itu, jika komplikasi-komplikasi terjadi, maka bantuan medis dapat segera diberikan.

Jangan menggunakan obat Misoprostol bila Anda alergis terhadap obat Misoprostol atau prostaglandin lain.

Ini merupakan kondisi yang jarang dan hanya bisa diketahui bila Anda pernah mengalami reaksi alergis terhadap obat-obat ini. Bila Anda belum pernah menggunakan obat ini sebelumnya, berarti Anda belum pernah mengalami reaksi alergis terhadap obat ini.

Ada kemungkinan bahwa aborsi gagal dengan menggunakan obat Misoprostol.

Kemungkinan keberhasilan penggunaan obat Misoprostol hanya 90%. Cara aborsi ini gagal bila obat ini tidak mengakibatkan perdarahan ataupun ada perdarahan tetapi kehamilan masih berlangsung. Anda bisa coba menggunakan obat ini lagi dalam beberapa hari, tetapi ini pun bisa gagal.
Jika kandungan tidak gugur dalam 14 hari setelah memakan obat Misoprostol dan tidak ada dokter yang bersedia untuk menolong Anda, Anda tidak mempunyai pilihan lain selain pergi ke negara lain dimana aborsi tidak dilarang hukum atau meneruskan kehamilan Anda.
Ada risiko cacat lahir seperti kelainan bentuk tangan atau kaki atau masalah dengan saraf janin, bila kehamilan dilanjutkan setelah mencoba aborsi dengan obat-obat ini. Beberapa dokter mungkin akan menganggap ini sebagai alasan yang sah untuk melakukan aborsi, jadi cobalah untuk menemukan satu dokter yang mau membantu Anda.